Februari 12, 2025

Pj Gubernur Kalbar Resmikan Gedung Instalasi Kedokteran Nuklir Teranostik Molekuler di RSUD dr. Soedarso

X. DSC06345

Pj Gubernur Kalbar Harisson Saat Meninjua Gedung Baru di RSUD Soedarso Pontianak. (Adpim Kalbar)

KILASKALBAR – Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson, meresmikan Gedung Instalasi Kedokteran Nuklir Teranostik Molekuler di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soedarso pada Jumat pagi (31/1/2025).

Peresmian ini menandai langkah maju dalam pelayanan kesehatan di Kalbar, khususnya dalam deteksi dini dan pengobatan penyakit kanker.

Sebelumnya, peresmian telah dilakukan dengan penandatanganan batu prasasti oleh Pj Gubernur saat puncak perayaan HUT ke-68 Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat.

Acara dilanjutkan dengan pemotongan pita di depan pintu gedung oleh Penjabat Ketua TP-PKK Provinsi Kalbar, Windy Prihastari Harisson, yang didampingi Wakil Ketua DPRD Kalbar serta jajaran RSUD dr. Soedarso.

Usai prosesi peresmian, Pj Gubernur meninjau langsung ruangan-ruangan di dalam gedung tersebut, didampingi Direktur RSUD dr. Soedarso beserta jajaran.

Instalasi Kedokteran Nuklir Teranostik Molekuler ini menggunakan teknologi nuklir dalam bidang kedokteran untuk menggabungkan pencitraan diagnostik dengan terapi radionuklida. Teranostik merupakan konsep yang memungkinkan perencanaan terapi dan diagnosis penyakit secara lebih terarah.

Teknologi ini memanfaatkan radiasi nuklir untuk menganalisis perubahan fisiologi, patologi, serta biokimia, dan dapat digunakan untuk diagnosis, terapi, serta penelitian medis.

“Ini merupakan bagian dari rangkaian HUT ke-68 Pemprov Kalbar dan merupakan wujud perhatian kami dalam memberikan layanan kesehatan terbaik dengan teknologi canggih kepada masyarakat,” ujar Harisson.

Menurut data, kanker menjadi penyebab kematian ketiga terbanyak di Kalbar setelah penyakit jantung dan stroke. Dengan adanya instalasi ini, pemerintah berupaya meningkatkan deteksi dini agar penyakit tersebut dapat segera ditangani dengan teknologi kedokteran nuklir.

“Dengan adanya Instalasi Kedokteran Nuklir Teranostik Molekuler ini, kita berusaha untuk mendeteksi penyakit sejak dini sehingga dapat segera diobati menggunakan teknologi kedokteran nuklir,” tambahnya.

Harisson menegaskan bahwa pemanfaatan teknologi nuklir dalam bidang kesehatan di Indonesia telah berkembang pesat, seperti pada Rontgen, CT-Scan, dan Radioterapi. Nuklir di Indonesia digunakan semata-mata untuk kesejahteraan masyarakat.

“Jika dikelola dan dimanfaatkan dengan baik, teknologi ini dapat menegakkan diagnosis secara akurat dan memberikan terapi pengobatan bagi pasien kanker yang terdeteksi dini hingga bisa disembuhkan,” jelas Harisson.

Terkait kesiapan fasilitas dan tenaga kesehatan, Harisson menyebut bahwa Pemprov Kalbar telah menjalin kerja sama dengan Kementerian Kesehatan.

“Kami sudah memiliki perjanjian dengan Kemenkes, di mana Pemprov Kalbar bertanggung jawab atas penyediaan gedung, sementara peralatan kemungkinan akan masuk pada bulan Maret. Untuk tenaga kesehatan, sudah kami siapkan. Mudah-mudahan alat-alatnya segera masuk,” ungkapnya.

Dengan beroperasinya gedung ini, diharapkan kualitas pelayanan kesehatan di Kalbar semakin meningkat, terutama dalam hal deteksi dini dan pengobatan kanker. Teknologi canggih yang dimiliki gedung ini menjadi harapan baru bagi para penderita kanker serta keluarga mereka, sekaligus menjadikan RSUD dr. Soedarso sebagai rumah sakit rujukan dalam bidang kedokteran nuklir di Kalbar.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *