Februari 12, 2025

Kadisdikbud Kalbar Tinjau Sekolah SMA N 1 Anjongan yang Terdampak Banjir

WhatsApp Image 2025-02-03 at 16.24.03

Kadisdikbud Kalbar, RIta Hastarita meninjau kondisi banjir

KILASKALBAR – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat, Rita Hastarita meninjau langsung kondisi SMA Negeri 1 Anjongan, Kabupaten Mempawah yang terdampak banjir, Jumat 24 Januari 2025.

Tiba di lokasi tampak hanya ada guru-guru yang menyambut kehadiran Rita Hastari, sedangkan siswa-siswa saat di sana untuk sementara waktu belajar di rumah, karena terkendala ruang kelas yang terdampak banjir.

Tiba di sana, Rita melihat langsung bagaimana kondisi SMA Negeri 1 Anjongan, yang telah terdampak banjir sejak 21 Januari 2025 lalu sampai hari ini.

Seperti diketahui SMA Bina Setia Darit, di Kabupaten Landak juga terdampak banjir, yang mengakibatkan proses belajar mengajar siswa juga harus dilakukan dirumah atau secara daring.

“Hari ini kita berkunjung ke SMA Negeri 1 Anjongan Mempawah, dalam rangka meninjau sekolah yang terdampak banjir,”ujar Rita.

Total ada 18 kelas yang terdampak banjir saat ini. Sehingga proses belajar mengajar harus dilakukan di rumah.

“Namun sudah kita antisipasi dengan pembelajaran secara daring atau belajar dari rumah. Kita tentunya tidak ingin karena banjir ini berdampak pada pembelajaran siswa,”ujarnya.

Berbagai strategi juga telah dilakukan agar siswa tetap bisa melakukan pembelejaran, salah satunya untuk beberapa kelas yang masih bisa digunakan masih tetap dilakukan pembelajaran yang dibagi per sesi , yakni ada yang kelas pagi dan ada yang kelas siang.

“Namun jika seluruh sekolah terdampak maka anak-anak belajar secara daring,”ucap Rita.

Rita juga menegaskan SMA N 1 Anjongan akan menjadi priorirtas pada 2026 mendatang. Apakah akan dilakukan revitalisasi ataupun relokasi ke tempat yang terdekat.

“Kami melihat kondisi lokasi yang memang rendah dari pada yang lain, apakah nanti kita akan melakukan revitalisasi dengan melakukan peningkatan tinggi bangunan, artinya seluruh kelas terdampak akan direvitalisasi atau direlokasi dengan dipindahkan ke aset Pemprov yang berada di sekitar lokasi ,”ujarnya

Rita mengatakan ke depan Pemprov juga akan melakukan koordinasi dengan Pemkab setempat, mengenai apakah di sekitar sekolah ini masih ada lokasi yang bisa digunakan.

“Ini akan menjadi kajian kita di tingkat Provinsi, agar sekolah ini tidak lagi terdampak banjir terus-terusan,” ujarnya.

Rita juga telah membuat surat edaran bagi sekolah yang terdampak banjir untuk bisa melakukan pembelajaran dirumah, dan tidak memaksakan siswa untuk belajar dengan kondisi yang mungkin membahayakan siswa.

“Saya juga mengimbau ketika sekolah terdampak banjir, tolong perhatikan aliran listriknya, dan juga kursi-kursi juga boleh diangkat supaya tidak terendam banjir. Waspada juga terhadap binatang yang mungkin bisa masuk ke lingkungan sekolah,” pungkasnya.

Saat ini, total ada 593 siswa -siswi , dan sebanyak 52 guru dan tenaga pendidik yang ada di SMA Negeri 1 Anjongan Mempawah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *