Maret 15, 2025

BI Kalbar Sosialisasikan Literasi Keuangan dalam Saprahan Khatulistiwa 2025

x. 20250209155204_IMG_9529

Foto Bersama Dalam Kegiatan Pekan Tenun Khatulistiwa. (Adpim Kalbar)

KILASKALBAR – Dalam rangka meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai literasi keuangan, inklusi keuangan digital, dan perlindungan konsumen, Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kalimantan Barat mengadakan sosialisasi dalam rangkaian acara Saprahan Khatulistiwa Tahun 2025. Kegiatan ini berlangsung di Halaman Komplek Ayani Mega Mall Pontianak, Minggu (9/2/2025).

Penjabat Ketua Tim Penggerak PKK Kalbar, Windy Prihastari Harisson, turut hadir dalam acara ini dan menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif BI Kalbar dalam meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya literasi keuangan.

“Saya sangat mengapresiasi terselenggaranya acara ini. Diharapkan kegiatan ini dapat menghasilkan manfaat besar dan melahirkan kader-kader yang memiliki gagasan yang menginspirasi, kreatif, serta inovatif dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan,” ujar Windy.

Ia menekankan bahwa pemahaman literasi keuangan yang baik akan membantu masyarakat dalam pengambilan keputusan finansial yang lebih bijak dan mendukung perekonomian lokal. Selain itu, inklusi keuangan harus terus didorong agar seluruh lapisan masyarakat memiliki akses yang setara terhadap layanan keuangan.

Dalam kesempatan yang sama, Windy juga menyoroti maraknya praktik judi online yang menjadi ancaman serius bagi kesejahteraan masyarakat. Ia menegaskan bahwa edukasi dan literasi digital harus diperkuat agar masyarakat tidak mudah terjebak dalam praktik perjudian daring.

“Tingkatkan literasi digital agar kita semakin bijak dalam menggunakan teknologi. Dengan pemahaman yang baik, kita dapat menghindari jebakan judi online yang hanya membawa kerugian,” tambahnya.

Windy juga menekankan peran penting generasi muda dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045. Ia mengajak Gen Z untuk membekali diri dengan keterampilan literasi keuangan sejak dini agar dapat mencapai kebebasan finansial dan kesejahteraan di masa depan.

“Generasi muda adalah aset bangsa. Dengan memberikan edukasi dan pengetahuan tentang literasi keuangan sejak dini, kita telah memberikan bekal yang sangat berharga bagi mereka untuk meraih masa depan yang lebih baik,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *