RSUD Tuan Besar Syarif Idrus Diperluas, Norsan: Dokter Spesialis Harus Jadi Prioritas

KILASKALBAR – Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, meminta agar pembangunan RSUD Tuan Besar Syarif Idrus di Kabupaten Kubu Raya tidak hanya fokus pada fisik bangunan, tetapi juga memastikan ketersediaan dokter, khususnya spesialis.

Hal itu disampaikan Norsan saat menghadiri peletakan batu pertama pengembangan rumah sakit yang berlokasi di Jalan Rasau Jaya, pada Rabu, 16 April 2025.

“Jangan sampai rumah sakit megah tapi dokternya tidak ada. Ini sering jadi masalah. Minimal harus ada tujuh dokter spesialis dasar,” tegas Norsan.

Pembangunan RSUD tersebut merupakan bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) atau Quick Win, sebagai tindak lanjut dari peningkatan status rumah sakit dari tipe D ke tipe C. Proyek ini turut mendapat perhatian Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, yang hadir langsung memberikan dukungan serta pendanaan.

Fasilitas baru yang akan dibangun mencakup ruang IGD, Cat Lab, ICU, Radiologi, CT Scan, ruang rawat inap, laboratorium, PICU, NICU, dan lobi utama.

Norsan mengapresiasi dukungan pemerintah pusat namun menekankan bahwa kesiapan SDM menjadi faktor penentu keberhasilan pelayanan kesehatan.

“Fasilitas boleh canggih, tapi tanpa SDM, hasilnya tetap tidak maksimal,” katanya.

Ia juga mencontohkan pengalaman saat memimpin Kabupaten Mempawah, di mana ia mengirimkan tenaga medis untuk menempuh pendidikan dokter spesialis dengan perjanjian wajib kembali mengabdi di daerah.

“Waktu itu kami sekolahkan ke Jogja. Setelah lulus, mereka kembali dan wajib mengabdi 15 tahun. Ini cara efektif untuk isi kekosongan dokter spesialis di daerah,” tambahnya.

Gubernur berharap strategi serupa dapat diterapkan di Kubu Raya demi menjamin pelayanan kesehatan yang berkelanjutan.