Pj Ketua TP PKK Saat Menghadiri Kegiatan Ritual Buka Mata Naga di Jalan Diponegoro Pontianak. (Adpim Kalbar)
Ritual Naga Buka Mata Meriahkan Perayaan Cap Go Meh di Kalimantan Barat
KILASKALBAR – Ritual Naga Buka Mata menjadi bagian dari rangkaian perayaan Cap Go Meh yang berlangsung di berbagai kota di Kalimantan Barat, termasuk Pontianak dan Singkawang. Ritual sakral ini dilakukan di klenteng atau vihara dengan tujuan mengundang roh suci dari langit ke dalam replika naga.
Setelahnya, naga yang telah “dibangkitkan” ini dipercaya memiliki kekuatan magis dan aura positif, sebelum akhirnya diarak mengelilingi kota dalam pawai lampion dan festival Cap Go Meh.
Penjabat Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Kalimantan Barat, yang juga merupakan Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Kalbar, Windy Prihastari Harisson, turut menyaksikan ritual ini di Panggung Utama Cap Go Meh, Jalan Diponegoro, Pontianak, Senin 10 Februari 2025.
“Ritual ini merupakan rangkaian dari Festival Cap Go Meh yang menjadi salah satu event besar di Kalimantan Barat. Tahun ini, Cap Go Meh Pontianak untuk pertama kalinya masuk dalam Kalender Event Nasional (KEN) 2025 dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI,” ungkap Windy.
Ia juga menambahkan bahwa selain Cap Go Meh, Kalimantan Barat memiliki berbagai event unggulan lainnya, seperti Saprahan Khatulistiwa, Kalbar Food Festival, dan Sport Tourism melalui Pontianak City Run, yang akan menarik lebih banyak wisatawan.
“Kami optimis kunjungan wisatawan ke Kalimantan Barat akan terus meningkat. Tahun 2024 lalu, berdasarkan data BPS, terjadi peningkatan kunjungan wisatawan sebesar 75,86 persen dibandingkan tahun sebelumnya,” jelasnya.
Sebagai bagian dari upaya promosi pariwisata, Pemprov Kalbar akan terus mengadakan berbagai event besar. Pada 11 Februari 2025, akan digelar puncak acara Saprahan Khatulistiwa, sekaligus Launching Kalender Event Kalimantan Barat 2026. Selain itu, akan ada pemecahan Rekor MURI pada Kalbar Food Festival 2025 dengan kategori Minum Kopi Pancong dengan Durian Terbanyak.
“Kami berharap dengan berbagai event ini, Kalimantan Barat semakin dikenal sebagai destinasi wisata unggulan, baik di tingkat nasional maupun internasional,” tutup Windy.
