Pj Gubernur Kalbar Harisson Buka Rakor Penyusunan RAD-P3BPSDL

Pj Gubernur Kalbar Harisson Saat Membuka Rakor Penyusunan RAD-P3BPSDL. (Adpim Kalbar)
KILASKALBAR – Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Penyusunan Rencana Aksi Daerah Percepatan Penganekaragaman Pangan Berbasis Potensi Sumber Daya Lokal (RAD-P3BPSDL), Kamis (13/2/2025), di Ruang Rapat Tengkawang Kantor Gubernur Kalbar. Rakor ini merupakan tindak lanjut dari Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2025.
Rapat ini dibuka secara langsung oleh Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson, dengan tujuan membahas kebijakan dan permasalahan dalam pelaksanaan penganekaragaman pangan berbasis sumber daya lokal.
Selain itu, rapat ini juga menjadi forum untuk mengumpulkan masukan dari berbagai pihak sebagai bahan penyusunan kebijakan daerah.
Harisson menegaskan bahwa percepatan penganekaragaman pangan merupakan langkah strategis dalam memperkuat ketahanan pangan nasional, sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 81 Tahun 2024 yang ditandatangani Presiden Joko Widodo pada 15 Agustus 2024.
Dalam arahannya, ia menekankan pentingnya sinergi antara perangkat daerah, instansi vertikal, serta lembaga pendidikan dalam mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam Kalbar secara berkelanjutan.
“Di tengah gejolak dunia yang tidak menentu, langkah-langkah preventif sangat diperlukan untuk memastikan daya tahan pangan kita tetap kuat dan tidak terdampak oleh tekanan global,” ujar Harisson.
Ia juga mengingatkan bahwa konflik global saat ini turut memengaruhi stabilitas ketahanan pangan dunia, termasuk Indonesia. Oleh karena itu, kerja sama lintas sektor sangat dibutuhkan untuk menghadapi tantangan ini.
Lebih lanjut, Harisson menegaskan pentingnya berbasis data dalam penyusunan Rencana Aksi Daerah agar kebijakan yang diambil lebih tepat sasaran.
“Kadang kita menyusun RAD hanya berdasarkan asumsi tanpa data yang valid. Saya ingin kita semua bekerja dengan berbasis data agar kebijakan yang dibuat benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan kondisi di lapangan,” tegasnya.