Oktober 20, 2025

Ria Norsan Ajak Mahasiswa Sampaikan Aspirasi dengan Damai dan Kepala Dingin

IMG-20250603-WA0001-759152895

PONTIANAK, KILASKALBAR – Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, menyampaikan imbauan kepada mahasiswa agar dalam menyampaikan aspirasi tetap menjaga ketertiban, kedamaian, serta etika berdemonstrasi. Hal ini disampaikan menyusul adanya aksi unjuk rasa mahasiswa yang berlangsung di Kota Pontianak pada Jumat (29/8).

Aksi tersebut menyoroti isu kenaikan tunjangan DPRD serta mengekspresikan rasa duka atas meninggalnya seorang pengemudi ojek online di Jakarta. Menanggapi hal tersebut, Gubernur Ria Norsan menyampaikan apresiasi atas kepedulian mahasiswa terhadap berbagai persoalan sosial dan kebijakan publik.

“Saya menghargai semangat adik-adik mahasiswa yang ingin menyampaikan suara hati mereka. Mari kita jaga proses ini agar berjalan dengan tertib dan penuh rasa hormat, sehingga pesan yang disampaikan dapat diterima dengan baik oleh semua pihak,” ujar Norsan.

Lebih lanjut, Gubernur mengingatkan pentingnya menjaga suasana yang kondusif serta menyampaikan pendapat dengan cara yang damai dan santun. Ia menegaskan bahwa penyampaian aspirasi merupakan hak warga negara, namun tetap harus dilakukan secara bertanggung jawab dan menjunjung tinggi nilai-nilai kesopanan.

Dalam kesempatan tersebut, Ria Norsan juga menyampaikan rasa duka cita mendalam atas peristiwa yang menimpa pengemudi ojek online di Jakarta.

“Kita semua tentu berduka atas kejadian tersebut. Semoga menjadi pengingat bagi kita untuk terus memperjuangkan keadilan dan kesejahteraan bersama,” tambahnya.

Gubernur juga mengimbau aparat keamanan untuk terus mengedepankan pendekatan humanis dalam mengawal jalannya aksi di lapangan.

“Kepada aparat keamanan, saya mohon agar tetap bersikap ramah dan sabar. Kita semua ingin suasana damai dan harmonis di Kalimantan Barat tetap terjaga,” tegasnya.

Di akhir pernyataannya, Ria Norsan menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat selalu terbuka untuk berdialog dengan seluruh elemen masyarakat, termasuk mahasiswa.

“Pemerintah selalu membuka pintu komunikasi. Mari bersama-sama kita berdiskusi dengan kepala dingin dan mencari solusi terbaik demi kemajuan Kalbar yang lebih baik,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *