Pj Gubernur Kalbar Harisson Buka Musda XII Gapensi, Tekankan Digitalisasi Konstruksi

Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson, Saat Menghadiri Musyawarah Daerah (Musda) XII Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (GAPENSI) Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2025. (Adpim Kalbar)
KILASKALBAR – Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson, secara resmi membuka Musyawarah Daerah (Musda) XII Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (GAPENSI) Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2025 di Hotel Mahkota Pontianak, Senin (17/2/2025).
Dalam sambutannya, Harisson menekankan pentingnya peran Gapensi dalam pembangunan infrastruktur di Kalimantan Barat. Ia menilai organisasi ini memiliki peran strategis dalam mendorong pembangunan yang merata dan berkelanjutan. Oleh karena itu, sinergi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat menjadi hal yang mutlak diperlukan.
“Gapensi sebagai organisasi yang menaungi para kontraktor memiliki peran strategis dalam pembangunan infrastruktur daerah kita. Sinergi yang lebih erat diperlukan untuk mencapai pembangunan yang berkelanjutan,” ujar Harisson.
Musda XII Gapensi Kalbar tahun ini mengusung tema “Gapensi Kalbar Menuju Era Digitalisasi”. Menurut Harisson, tema ini sangat relevan dengan perkembangan industri konstruksi yang semakin mengarah pada digitalisasi untuk meningkatkan efisiensi, transparansi, dan produktivitas.
“Saya mengapresiasi upaya Gapensi dalam mendorong anggotanya untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan memanfaatkan digitalisasi demi kemajuan industri konstruksi di Kalimantan Barat,” tambahnya.
Ketua Umum BPP Gapensi, Andi Rukman N. Karumpa, menekankan bahwa digitalisasi merupakan keharusan dalam dunia konstruksi saat ini. Menurutnya, anggota Gapensi harus mempersiapkan perangkat kerja dan sumber daya manusia (SDM) agar dapat menyesuaikan diri dengan prosedur digital dalam proses pelelangan.
“Digitalisasi dapat menciptakan ekosistem bisnis yang lebih inklusif, mempercepat proses perizinan, serta membuka akses yang lebih luas bagi UMKM konstruksi,” jelasnya.
Dengan adanya digitalisasi, Gapensi diharapkan dapat menjadi pelopor dalam transformasi industri konstruksi agar lebih inovatif dan profesional demi mendukung pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Barat.