Agustus 19, 2025

Pj Gubernur Kalbar Hadiri Puncak Saprahan Khatulistiwa 2025 dan Luncurkan Calendar of Event

X. DSC06898

Foto Bersama Dalam Kegiatan Saprahan Khatulistiwa 2025. (Adpim Kalbar)

KILASKALBAR – Puncak acara Saprahan Khatulistiwa 2025 digelar dengan meriah di Taman Alun-Alun Kapuas, Pontianak, pada Selasa (11/2/2025). Acara ini dihadiri oleh Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson, bersama Pj Ketua Dekranasda Provinsi Kalbar, Windy Prihastari Harisson, serta sejumlah pejabat daerah lainnya.

Dalam kesempatan tersebut, Harisson mengenakan Wastra Casual Corak Insang, menampilkan keindahan khas kain tradisional Kalimantan Barat yang semakin dipopulerkan dalam ajang-ajang pariwisata dan ekonomi kreatif.

Saprahan Khatulistiwa merupakan hasil kerja sama antara Bank Indonesia dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat melalui Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Kalbar. Tahun ini, acara mengusung tema: “Membangun Masa Depan, Menjaga Tradisi, Menyongsong Digitalisasi”, sebagai bentuk upaya untuk menjaga warisan budaya sekaligus beradaptasi dengan perkembangan teknologi.

Dalam sambutannya, Pj Gubernur Harisson menekankan bahwa salah satu langkah konkret dalam menyongsong digitalisasi adalah penerapan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) dalam transaksi keuangan.

“Salah satu upaya yang telah dilaksanakan adalah digitalisasi transaksi keuangan melalui scan barcode QRIS. Di wilayah Kalimantan Barat sendiri telah terjadi peningkatan jumlah merchant yang menggunakan transaksi keuangan digital melalui QRIS. Ini menunjukkan pertumbuhan signifikan dalam penggunaan transaksi digital di provinsi ini,” jelasnya.

Selain perhelatan Saprahan Khatulistiwa, dalam kesempatan ini Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat juga meluncurkan Calendar of Event 2025. Kalender ini berisi daftar acara, festival, dan kegiatan budaya yang akan berlangsung sepanjang tahun di 14 kabupaten/kota di Kalbar.

“Dalam Calendar of Event 2025, terdapat 41 event yang akan digelar sepanjang tahun. Angka ini meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya mencatat 34 event, menunjukkan tingginya antusiasme dari pemerintah daerah, dunia usaha, dan komunitas masyarakat,” ungkap Harisson.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa keberadaan event-event ini, termasuk festival pariwisata, budaya, kuliner, olahraga, serta MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition), menjadi faktor penting dalam meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan.

“Wisatawan akan semakin mengenal dan mengapresiasi kekayaan budaya dan ekonomi kreatif Kalimantan Barat, termasuk Wastra dan produk lokal lainnya,” tambahnya.

Harisson mengajak seluruh lapisan masyarakat dan pemerintah daerah untuk bersama-sama mempromosikan event-event yang telah dirancang.

“Saya berharap kabupaten/kota di Kalbar dapat mengembangkan event-event mereka menjadi lebih menarik dan nyaman bagi wisatawan, baik lokal maupun mancanegara, guna mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah,” tutupnya.

Pada kesempatan yang sama, Pj Ketua Dekranasda Kalbar, Windy Prihastari Harisson, yang juga menjabat sebagai Kepala Disporapar Kalbar, menargetkan agar beberapa event unggulan Kalbar dapat masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) yang diinisiasi oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI.

“Jika event-event kita bisa masuk ke dalam KEN Kemenpar, maka akan ada banyak keuntungan, seperti promosi wisata gratis secara nasional dan internasional serta dukungan dari berbagai stakeholder dalam penyelenggaraannya,” jelasnya.

Ia pun mengajak seluruh pihak terkait untuk menjalankan tanggung jawab mereka dengan baik dalam menyukseskan program Calendar of Event 2025. “Semua ini hanya dapat berjalan dengan baik jika dilakukan secara sinergi dan kolaborasi,” tutup Windy.

Sebagai bagian dari rangkaian Puncak Saprahan Khatulistiwa 2025, Pj Gubernur Kalbar bersama Pj Ketua Dekranasda, Deputi Bank Indonesia, Kepala Perwakilan BI Kalbar, dan Pj Wali Kota Pontianak turut melakukan flag off parade kapal hias.

Parade ini menampilkan kapal-kapal yang dihias dengan nuansa budaya dan kearifan lokal, menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat dan wisatawan yang hadir.

Turut hadir dalam acara ini seluruh bupati/wali kota se-Kalbar, Forkopimda Kalbar, serta para pimpinan lembaga keuangan, menunjukkan sinergi yang kuat dalam upaya memajukan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Kalbar.

Dengan diluncurkannya Calendar of Event 2025 dan suksesnya Saprahan Khatulistiwa 2025, Kalimantan Barat menegaskan komitmennya dalam mengembangkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Melalui kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, komunitas, dan masyarakat, diharapkan event-event ini dapat berjalan sukses dan memberikan dampak positif bagi peningkatan kunjungan wisatawan, pertumbuhan ekonomi, serta kesejahteraan masyarakat Kalimantan Barat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *