Pj Gubernur Kalbar Hadiri Pelatihan Bilal, Imam, dan Kultum Tarawih 2025

Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson, hadir pada acara pelatihan Bilal, Imam dan Kultum Tarawih 2025 terbesar Se-Kalimantan Barat di Pendopo Gubernur Kalimantan Barat, Minggu. (Adpim Kalbar)
KILASKALBAR – Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson, menghadiri acara pelatihan Bilal, Imam, dan Kultum Tarawih 2025 terbesar se-Kalimantan Barat yang digelar di Pendopo Gubernur Kalimantan Barat, Minggu (16/2/2025).
Dalam sambutannya, Harisson menekankan pentingnya pelatihan ini dalam membentuk generasi penerus yang memiliki kompetensi dalam berdakwah serta menyampaikan nilai-nilai Islam, khususnya dalam menyambut bulan suci Ramadan.
“Pelatihan ini menjadi bagian dari upaya mencetak calon pemimpin umat yang memiliki kompetensi serta karakter yang baik. Peran bilal, imam, dan penceramah bukan sekadar memimpin ibadah, tetapi juga menjadi panutan bagi masyarakat dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Harisson juga menyinggung misi Asta Cita yang diusung oleh Presiden Prabowo-Gibran dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045, di mana kehidupan harmonis dengan lingkungan, budaya, serta toleransi antarumat beragama menjadi salah satu pilar utama.
“Sebagai agama rahmatan lil ‘alamin, Islam menempatkan kebebasan beragama dan hak asasi manusia sebagai nilai utama. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk terus menjaga kerukunan dalam seluruh aspek kehidupan,” tambahnya.
Ia berharap melalui pelatihan ini, para peserta dapat meningkatkan kualitas diri dalam menyampaikan dakwah yang bukan hanya informatif tetapi juga inspiratif, serta memiliki pemahaman yang kuat terhadap ilmu agama dan teknologi.
“Dengan pelatihan ini, kita ingin mencetak imam dan bilal yang tidak hanya menguasai ilmu agama, tetapi juga dapat mengembangkan masjid sebagai pusat pendidikan Islam dan ekonomi berbasis keumatan,” jelasnya.
Harisson juga menegaskan bahwa sebagai provinsi dengan keberagaman yang tinggi, Kalimantan Barat diharapkan dapat menjadi contoh dalam moderasi beragama.