Maret 13, 2025

Pemprov Kalbar Luncurkan Calendar of Event 2025, Dorong Pertumbuhan Pariwisata

X. DSC07778

Pj Ketua TP-PKK Provinsi Kalbar, Windy Prihastari Harisson Saat Menjadi Narasumber dalam Program Sapa Kalbar. (Adpim Kalbar)

KILASKALBAR – Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat resmi meluncurkan Calendar of Event (CoE) Tahun 2025 yang mencakup 44 event pariwisata di 14 kabupaten/kota. Jumlah ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya mencatat 34 event.

Penjabat (Pj) Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kalbar, Windy Prihastari Harisson, yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kalbar, secara aktif mempromosikan agenda wisata ini. Dalam program “SAPA KALBAR” di Kompas TV Pontianak, Senin (17/2/2025), ia menjelaskan bahwa event pariwisata memiliki dampak signifikan terhadap ekonomi, sosial, dan budaya masyarakat.

“Dari sisi ekonomi, kegiatan ini meningkatkan pendapatan pelaku usaha lokal, termasuk sektor perhotelan, kuliner, transportasi, dan industri kreatif. Selain itu, event-event ini juga menjadi ajang promosi daerah yang efektif, meningkatkan daya tarik Kalbar bagi investor dan wisatawan,” ujarnya.

Windy menambahkan, perayaan Imlek dan Cap Go Meh 2025 di Kota Singkawang dan Pontianak sukses diselenggarakan, meskipun data resmi jumlah wisatawan masih menunggu rilis dari pihak berwenang.

“Kami menargetkan peningkatan kunjungan wisatawan hingga 50 persen dibanding tahun sebelumnya. Data BPS per Desember 2024 mencatat jumlah wisatawan nusantara mencapai 8,1 juta, melampaui target awal sebesar 4,7 juta,” jelasnya.

Windy juga menyoroti pentingnya digitalisasi dalam industri pariwisata. Integrasi teknologi seperti augmented reality (AR) dan virtual reality (VR) dalam event diharapkan dapat memberikan pengalaman imersif bagi wisatawan sebelum mereka berkunjung.

“Kolaborasi erat antara pemerintah daerah, pelaku usaha, dan masyarakat sangat diperlukan agar sektor pariwisata Kalbar terus berkembang, memberikan manfaat ekonomi yang lebih luas, serta meningkatkan daya saing sebagai destinasi wisata unggulan nasional dan internasional,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *