Norsan Pastikan Proyek Waterfront Sambas Jadi Prioritas Pembangunan 2026
KILASKALBAR – Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Pemprov Kalbar) kembali menggulirkan rencana pembangunan kawasan waterfront di Kabupaten Sambas, yang sebelumnya sempat terhenti.
Proyek strategis ini ditargetkan rampung pada tahun 2027, seiring dengan upaya penataan kawasan strategis dan pelestarian warisan budaya di sekitar Keraton Sambas.
Rencana ini kembali mencuat saat Gubernur Kalbar, Ria Norsan, melakukan kunjungan kerja ke Keraton Sambas pada Selasa (22/4/2025). Ia menegaskan bahwa proyek waterfront tetap masuk dalam prioritas pembangunan meski kondisi anggaran tengah mengalami efisiensi.
“Kita tetap programkan. Target saya, 2027 kawasan ini sudah tertata rapi dan bisa dinikmati masyarakat,” ujar Norsan.
Norsan menjelaskan bahwa pembangunan waterfront sebenarnya telah dimulai beberapa waktu lalu. Namun proyek ini mengalami kendala pada tahap awal, dan sempat terhenti saat memasuki fase kedua. Saat ini, Pemprov tengah mengevaluasi ulang seluruh rencana dan desain proyek tersebut.
“Kita sedang hitung kembali, apakah melanjutkan dari tahap sebelumnya atau memulai dari fase baru. Yang jelas, kawasan ini tetap jadi prioritas,” tegasnya.
Selain pembangunan fisik, Pemprov Kalbar juga tengah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Sambas dan Dinas Pariwisata untuk mengusulkan penataan kawasan Keraton Sambas sebagai situs budaya nasional.
“Sudah kita diskusikan. Harapannya nanti bisa ada dukungan dari pusat agar kawasan ini benar-benar mendapat perhatian, mengingat nilai sejarah dan budayanya yang tinggi,” imbuh Norsan.
Dengan perencanaan yang matang dan kolaborasi lintas pihak, kawasan waterfront di depan Keraton Sambas diharapkan tak hanya menjadi daya tarik baru bagi wisatawan, tetapi juga menjaga keberlanjutan warisan budaya yang dimiliki masyarakat Sambas.
