Norsan Ajak IJTI Kalbar Perkuat Sinergi dengan Pemerintah
PONTIANAK, KILAS KALBAR – Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, mengajak insan pers, khususnya Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Kalimantan Barat, untuk memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah dalam membangun Kalbar yang lebih baik.
Ajakan tersebut disampaikan Norsan dalam perayaan HUT ke-6 IJTI Kalbar yang digelar di Pendopo Gubernur Pontianak, Sabtu (9/8/2025).
Dalam sambutannya, Norsan menekankan pentingnya peran media dalam menyampaikan informasi yang akurat, santun, dan bermanfaat bagi masyarakat.
“Kalau ada berita, koreksi dulu benar atau tidak. Kalau ada faktanya, beritakanlah sepuas-puasnya. Tapi kalau baru angan-angan atau omongan saja, jangan sampai men-justice lebih dari aparat penegak hukum,” tegasnya.
Menurut Norsan, pemberitaan yang membangun bukan hanya menonjolkan hal positif, tetapi juga menyampaikan keluhan masyarakat secara proporsional agar publik memahami situasi dan kondisi yang ada. Ia berharap IJTI Kalbar dapat menjadi jembatan informasi yang membantu pemerintah dalam merumuskan kebijakan.
Dalam kesempatan itu, Norsan juga menyinggung tantangan yang tengah dihadapi industri media, termasuk pemutusan hubungan kerja (PHK) massal di sejumlah organisasi pers.
“Kami prihatin mendengar Ketum IJTI mengatakan 3.500 pers mengalami PHK. Kami di pemerintahan juga terkena, tapi sebutannya efisiensi anggaran. Hampir 50 persen anggaran kami dipotong, tapi untuk kesehatan dan pendidikan masih seimbang,” ungkapnya.
Meski menghadapi keterbatasan anggaran, Norsan menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi Kalbar untuk terus membuka ruang dialog, pelatihan, dan perlindungan hukum bagi insan pers.
“Kalau media dan pemerintah sejalan, pembangunan Kalbar akan lebih optimal. Jangan jadikan berita sebagai provokator yang memicu ketersinggungan,” ujarnya.
Di akhir acara, Norsan menyampaikan apresiasi kepada IJTI Kalbar atas kontribusinya selama ini. Ia berharap sinergi yang telah terjalin dapat terus diperkuat demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Kalimantan Barat.
