Juni 27, 2025

Lesehan Bareng Mahasiswa, Ria Norsan Bahas Masa Depan Kalbar

WhatsApp Image 2025-06-18 at 23.15.24

KILASKALBAR – Belasan mahasiswa yang tergabung dalam Solidaritas Mahasiswa dan Pengemban Amanat Rakyat (Solmadapar) mendatangi Kantor Gubernur Kalimantan Barat untuk berdialog langsung dengan Gubernur Ria Norsan mengenai capaian program 100 hari kerjanya, Senin (2/6/2025).

Kehadiran para mahasiswa disambut hangat oleh Gubernur Kalbar, Ria Norsan. Dalam suasana akrab dan santai, mereka berdiskusi secara lesehan membahas berbagai isu seputar jalannya pemerintahan dan implementasi program kerja awal.

Koordinator aksi, Shultan Daulad, menyampaikan bahwa kunjungan ini merupakan bentuk partisipasi aktif mahasiswa dalam mengawal jalannya pemerintahan. Ia menilai program 100 hari kerja merupakan cerminan dari arah kebijakan lima tahun ke depan.

“Kami ingin mengetahui sejauh mana progres program 100 hari kerja Gubernur Kalbar, karena ini akan menjadi tolok ukur kinerja pemerintahan ke depan,” ujar Shultan.

Solmadapar juga mendorong agar roda pemerintahan dijalankan secara transparan dan demokratis, dengan melibatkan masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan dalam proses pengambilan kebijakan.

“Kami ingin Kalbar berkembang melalui pemerintahan yang terbuka dan partisipatif, di mana masyarakat memiliki ruang dalam menentukan arah pembangunan,” tambahnya.

Shultan juga mengapresiasi sambutan langsung Gubernur Ria Norsan yang dinilainya terbuka dan bersahabat.

“Kami berterima kasih atas sambutan hangat Pak Gubernur. Semoga komunikasi seperti ini terus terjalin jika kami datang kembali nanti,” ujarnya.

Menanggapi aspirasi tersebut, Gubernur Kalbar Ria Norsan menyambut positif pertemuan dengan mahasiswa dan menyebutnya sebagai bentuk kontrol sosial yang konstruktif.

“Kehadiran adik-adik mahasiswa adalah alarm pengingat bagi kami agar terus berada di jalur yang benar untuk membawa Kalbar lebih baik,” kata Norsan.

Ia menegaskan bahwa program 100 hari kerja bukan akhir, melainkan awal dari rangkaian kebijakan pembangunan jangka menengah.

“Saya tidak berhenti di 100 hari ini. Ini adalah langkah awal menuju maraton pembangunan lima tahun ke depan,” tegasnya.

Norsan juga menyampaikan kebanggaannya kepada mahasiswa sebagai kaum intelektual muda yang kritis dan peduli terhadap masa depan daerah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *