Kalbar Provinsi Pertama Festival Perlindungan Usaha Mikro
KILASKALBAR – Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat menyampaikan apresiasi tinggi atas terselenggaranya Festival Perlindungan Usaha Mikro yang digelar bersama Kementerian UMKM, dengan tema “UMKM Menanjak, dan UMKM Madani”, yang berlangsung di Auditorium Untan, pada 12 Maret 2025.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat melalui Dinas Koperasi UKM Provinsi Kalimantan Barat juga mendukung penuh semangat kolaborasi yang diinisiasi kementerian UMKM dengan merespon untuk bersinergi dalam memberikan pelayanan kemudahan dan perlindungan UMKM seperti fasilitasi NiB, PIrT,merk,halal, yang mana dalam acara ini menyediakan booth pelayanan konsultasi pendampingan fasilitasi kemudahan tersebut.
Kegiatan ini juga sebagai impelementasi dari peraturan pemerintah nomor 7 tahun 2021 tentang kemudahan, perlindungan , dan pemberdayaan koperasi dan usaha mikro , kecil dan menengah.
Provinsi Kalbar menjadi provinsi pertama yang memulai program ini, yang bertujuan memperkuat legalitas, daya saing, dan perlindungan bagi pelaku UMKM.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kalbar, Harisson, yang mewakili Gubernur Ria Nordan, menegaskan bahwa festival ini menjadi langkah strategis dalam mendorong pertumbuhan UMKM yang lebih mapan dan berkelanjutan.
“Kami sangat mengapresiasi inisiatif Kementerian UMKM yang memilih Kalimantan Barat sebagai lokasi pertama pelaksanaan program ini. Ini adalah bentuk nyata kepedulian terhadap pelaku usaha kecil agar semakin kuat dan kompetitif,” ujarnya.
Program ini tidak hanya memberikan dukungan dalam bentuk edukasi dan pemberdayaan, tetapi juga memastikan pelaku UMKM mendapatkan Nomor Induk Berusaha (NIB), Sertifikasi Halal, serta Sertifikasi Standardisasi Usaha, yang menjadi faktor kunci dalam meningkatkan kepercayaan pasar dan akses ke lebih banyak peluang bisnis.
“Dengan adanya fasilitasi perizinan ini, diharapkan produk UMKM Kalbar semakin dikenal luas dan mampu bersaing di pasar nasional maupun global,” tambah Harisson.
Pemprov Kalbar optimistis bahwa sinergi lintas sektor dalam festival ini akan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi daerah, khususnya dalam menciptakan lebih banyak lapangan kerja dan mengurangi angka pengangguran.
