Oktober 29, 2025

Disdikbud Kalbar Perketat Pengawasan Mutu Makanan Program MBG

WhatsApp-Image-2025-10-23-at-18.05.31-1024x768

PONTIANAK — Dalam rangka memastikan keamanan dan kesehatan siswa penerima manfaat Program Makan Bergizi Gratis (MBG), Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalimantan Barat, Syarif Faisal Indahmawan Alkadri, menegaskan perlunya pengawasan ketat terhadap seluruh proses pengelolaan makanan di sekolah-sekolah pelaksana program tersebut.

“Hal ini mencakup penggunaan bahan baku berkualitas, air bersih untuk mencuci bahan makanan, serta air layak konsumsi untuk memasak,” ujar Syarif Faisal. Ia menekankan pentingnya penerapan prinsip higienis dan sanitasi dalam setiap tahap pengolahan makanan agar siswa terhindar dari risiko kesehatan.

Selain itu, Syarif menegaskan pentingnya keterlibatan aktif ahli gizi dalam pengawasan menu dan proses distribusi makanan. Peran ahli gizi diharapkan dapat memastikan bahwa setiap menu yang disajikan memenuhi kebutuhan gizi dan aman untuk dikonsumsi oleh peserta didik.

Ia juga menyoroti perlunya evaluasi terhadap mekanisme pengendalian mutu dapur yang melayani ribuan siswa. “Ketentuan dapur yang melayani hingga 3.000 siswa perlu dievaluasi agar pengendalian mutu tetap terjaga,” ujarnya.

Lebih lanjut, Syarif mengimbau agar menu makanan berisiko tinggi dilarang dalam Program MBG. Ia menyebut beberapa jenis makanan yang perlu dihindari, seperti telur bulat dalam cangkang, telur orak-arik, ikan hiu, dan makanan fermentasi.

“Beberapa jenis menu perlu dilarang karena berpotensi tidak layak konsumsi atau sulit dikontrol kualitasnya. Misalnya telur dalam cangkang tidak bisa dipastikan kondisinya sehat atau tidak,” jelasnya.

Langkah ini menjadi bagian dari strategi pemerintah daerah dalam menjaga mutu dan keamanan pangan sekolah, terutama setelah munculnya sejumlah kasus keracunan makanan dari program tersebut di beberapa daerah.

“Pemerintah daerah bersama pihak terkait terus melakukan pengawasan ketat agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali,” pungkas Syarif Faisal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *