Juni 27, 2025

Bangkitkan Ekonomi Daerah, Gubernur Kalbar Raih Penghargaan Nasional Prestisius

WhatsApp Image 2025-06-18 at 21.40.27

KILASKALBAR – Gubernur Kalimantan Barat Ria Norsan menerima penghargaan sebagai The Best Region Head in Professionalism for Region Business Institution dalam ajang The Best Regional Champion 2025 yang diselenggarakan oleh The Asian Post, Kamis (16/5/2025), di Grand Ballroom Shangri-La Hotel, Jakarta.

Forum yang mengangkat tema “Masa Depan BUMD di Tangan Kepala Daerah Baru” ini dihadiri oleh para kepala daerah serta pelaku industri Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dari seluruh Indonesia.

Penghargaan tersebut diberikan atas peran aktif Gubernur Ria Norsan dalam membina dan memperkuat kinerja BUMD, khususnya sektor perbankan daerah.

Dalam sambutannya, Gubernur Ria Norsan menyampaikan apresiasi kepada Infobank Media Group yang bekerja sama dengan Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (ASBANDA) dan Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Milik Pemerintah Daerah (PERBAMIDA) atas terselenggaranya kegiatan tersebut.

“Semoga forum ini menjadi ruang yang produktif untuk bertukar gagasan, membangun sinergi, dan memperkuat peran strategis BUMD dalam mendukung pembangunan daerah,” ujar Norsan.

Bank Kalbar Catat Laba dan Dividen Tinggi

Gubernur Ria Norsan juga menyoroti kontribusi PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat (Bank Kalbar) terhadap Pendapatan Asli Daerah.

Hingga akhir Tahun Buku 2024, Pemerintah Provinsi Kalbar memiliki saham sebesar Rp871,3 miliar atau 48,91 persen dari total kepemilikan.

Bank Kalbar tercatat membukukan laba sebesar Rp485,79 miliar, dengan dividen untuk Pemerintah Provinsi Kalbar mencapai Rp127,69 miliar.

“Beberapa inovasi telah dilakukan Bank Kalbar, khususnya dalam pemanfaatan teknologi informasi untuk meningkatkan daya saing dan efisiensi layanan,” jelasnya.

Dukungan Modal dan Arahan Teknologi

Sebagai upaya menjaga posisi sebagai pemegang saham pengendali dan mendorong pertumbuhan usaha, Pemerintah Provinsi Kalbar berkomitmen menambah penyertaan modal sebesar Rp375 miliar secara bertahap selama periode 2025–2029, atau sekitar Rp75 miliar per tahun.

Gubernur juga mengimbau para kepala daerah di Kalimantan Barat untuk turut mendukung pengembangan Bank Kalbar.

“Saya berharap Bupati dan Wali Kota se-Kalimantan Barat ikut memperkuat posisi Bank Kalbar. Kepada jajaran direksi, saya minta agar tidak tertinggal dalam perkembangan teknologi, namun tetap berhati-hati dalam penyaluran kredit,” ujarnya.

Dorong Penempatan Dana Desa di Bank Daerah

Menutup sambutannya, Ria Norsan menyoroti kebijakan pemerintah pusat yang mengarahkan pembentukan koperasi desa dengan dana Rp3 miliar hingga Rp5 miliar per desa/kelurahan.

Ia mendorong agar dana tersebut dikelola melalui bank daerah ketimbang bank nasional.

“Saya harap dana koperasi desa tidak ditempatkan di bank-bank Himbara, tapi di Bank Pembangunan Daerah seperti Bank Kalbar. Ini bentuk keberpihakan pada ekonomi daerah,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *