Desember 23, 2025

Pascabencana, Pangdam XII/Tpr Lepas 95 Prajurit Zenpur ke Aceh Utara untuk Pemulihan

IMG-20251223-WA0003

Pandam XII/ Tanjungpura mengecek kesiapan personil yang akan diberangkatkan ke Aceh Utara. Foto : Kilaskalbar

KILASKALBAR- Panglima Kodam XII/Tanjungpura, Mayjen TNI Jamallulael, melepas secara langsung keberangkatan 95 prajurit Zeni Tempur (Zenpur) 6 Satya Digdaya menuju Aceh Utara di Pelabuhan Dwikora, Pontianak, Selasa (23/12/2025), sore.

95 Pasukan yang diberangkatkan adalah satu kompi Zenpur dari Kalimantan Barat yang diperbantukan untuk memperkuat penanganan pascabencana di wilayah Aceh Utara, sesuai permintaan Markas Besar Angkatan Darat.

“Tujuan sudah pasti ke Aceh Utara. Ini karena kebutuhan pos di Aceh. Bukan berarti wilayah Sumatera tidak mendapatkan, namun sudah ada satuan lain yang lebih dulu ditugaskan ke sana,” ujar Mayjen TNI Jamallulael kepada awak media.

Ia menuturkan, penguatan pasukan ini merupakan bagian dari kolaborasi antar satuan, termasuk dukungan dari Batalyon Zenpur 7 Samarinda. Dari Kalbar sendiri, dikirim satu kompi berjumlah 95 prajurit Zenpur 6 Satya Digdaya.

“Permintaan Mabes Angkatan Darat ini juga disertai dengan dukungan alat. Beberapa peralatan kami bawa sendiri, termasuk jembatan,” ungkapnya.

Menurut Pangdam, satuan Zenpur saat ini telah memiliki kemampuan konstruksi lengkap, termasuk pemasangan jembatan darurat hingga bentang 20 meter. Jembatan tersebut akan dipasang di lokasi-lokasi yang mengalami hambatan akses akibat bencana.

“Zenpur konstruksi sudah bisa membawa jembatan sendiri. Nanti akan diposting. Di mana ada hambatan, jembatan sudah disiapkan. Bisa sampai 20 meter, ditambah beberapa alat berat untuk pembersihan pascabencana,” jelasnya.

Mayjen TNI Jamallulael juga menekankan pesan khusus kepada seluruh prajurit yang bertugas agar kehadiran mereka benar-benar memberi manfaat bagi masyarakat terdampak.

“Pesan saya, jangan menjadi beban, tapi meringankan beban masyarakat yang terkena musibah. Pasukan sudah dibekali secara lengkap, sehingga tidak membebani pemerintah daerah maupun satuan setempat,” tegasnya.

Untuk mendukung kemandirian operasional, Pangdam memastikan pasukan Zenpur dibekali logistik dan kebutuhan operasional selama tujuh hari pertama.

“Selama tujuh hari sudah dibekali. Tanpa dukungan tambahan pun, mereka sudah bisa langsung bekerja di lapangan,” pungkasnya.

Saat ditanya kemungkinan penambahan pasukan, Pangdam menyebut hal tersebut akan disesuaikan dengan perkembangan situasi dan perintah selanjutnya.

“Next saja, tergantung perintah seperti apa, yang pasti kita siap,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *