Pelantikan Pengurus JKSN Kalbar Perkuat Persatuan, Toleransi, dan Peran Pesantren
KILASKALBAR — Pelantikan Pengurus Jaringan Kyai Santri Nasional (JKSN) Provinsi Kalimantan Barat masa khidmat 2025–2030 digelar di Aula Garuda Kantor Pelayanan Terpadu Kawasan Kantor Gubernur Kalbar, Minggu (14/12/2025). Kegiatan ini menegaskan komitmen penguatan persatuan, toleransi, serta peran pesantren dalam pembangunan daerah.
Acara tersebut dihadiri Wakil Gubernur Kalbar Krisantus Kurniawan, Ketua Umum JKSN Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, Ketua JKSN Kalbar Dr. Tg. Jasmin Harris, anggota DPR RI, DPRD Provinsi Kalbar, pimpinan pondok pesantren, tokoh agama, dan tokoh masyarakat.
Dalam sambutannya, Wagub Krisantus menekankan pesantren sebagai pondasi penting dalam membangun karakter bangsa dan ekosistem sosial-keagamaan di Kalbar. Ia mengakui tantangan pesantren di Kalbar yang jumlah santrinya lebih sedikit dibanding Jawa, namun tetap mandiri dan mampu berkontribusi besar dalam pendidikan.
“Sebagai Wakil Gubernur, saya berkomitmen mendorong pondok pesantren mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah daerah, terutama di wilayah pengembangan pendidikan keagamaan,” ujarnya. Ia juga menegaskan pentingnya menjaga persatuan, menolak konflik, serta menghargai keberagaman suku, budaya, dan agama di Kalbar.
Sementara itu, Ketua Umum JKSN menyampaikan pesantren sejak masa penjajahan telah menjadi pusat pergerakan bangsa dan memiliki tanggung jawab melahirkan ulama, ilmuwan, birokrat adil, pelaku usaha yang berpihak pada rakyat, serta profesional berkualitas. Ketua JKSN Kalbar menambahkan bahwa JKSN akan menjadi mitra strategis pemerintah dalam mengawal program pembangunan secara transparan, akuntabel, dan profesional.
Pelantikan ini diharapkan menjadi momentum penguatan sinergi antara pesantren, tokoh agama, pemerintah, dan seluruh elemen masyarakat untuk menjaga persatuan, toleransi, dan membangun Kalbar yang damai, harmonis, dan berkeadilan.
