Kapuas Hulu Tuan Rumah MTQ, Gubernur Norsan: Momentum Syiar dan Persatuan Umat

PONTIANAK, KILASKALBAR.COM – Dalam rangka mematangkan persiapan pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an dan Hadits (MTQH) ke-33 Tingkat Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2025, Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan, SH., MH., melakukan audiensi dengan Gubernur Kalbar Ria Norsan, di Ruang Kerja Gubernur, Senin (30/6/2025). Audiensi ini turut didampingi Ketua LPTQ Kalbar, Andi Musa, beserta jajaran.
Bupati Fransiskus menyampaikan, kegiatan ini bertujuan menyamakan persepsi dan memperkuat sinergi antara pemerintah provinsi dan daerah dalam menyukseskan MTQH ke-33. Ia juga menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan kepada Kapuas Hulu sebagai tuan rumah.
“Tentu dengan ditunjuknya Kabupaten Kapuas Hulu sebagai tuan rumah, kami akan menunjukkan komitmen yang luar biasa, baik dari kesiapan anggaran maupun penyediaan fasilitas untuk MTQH ke-33 tahun 2025 ini,” ujarnya.
Fransiskus menegaskan, fokus utama saat ini adalah penataan dan perbaikan venue, termasuk kawasan GOR yang akan digunakan sebagai lokasi pembukaan dan penutupan, serta beberapa arena perlombaan. Ia berharap penyelenggaraan MTQH tidak hanya sukses secara teknis, tetapi juga membawa dampak ekonomi dan menjadi ajang promosi potensi Kapuas Hulu.
“Kami berharap dengan dukungan pemerintah provinsi, kegiatan ini bisa berjalan dengan baik sekaligus memberi manfaat luas bagi masyarakat, baik dari sisi pemberdayaan ekonomi maupun promosi daerah,” tambahnya.
Menanggapi hal itu, Gubernur Ria Norsan memberikan apresiasi sekaligus dukungan penuh bagi Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu. Menurutnya, MTQH bukan hanya ajang kompetisi keagamaan, melainkan juga syiar Islam serta momentum memperkuat ukhuwah Islamiyah.
“MTQH bukan sekadar kompetisi, tapi juga bentuk syiar Islam dan momentum memperkuat ukhuwah Islamiyah. Ini juga peluang emas untuk memperkenalkan potensi daerah, baik dalam bidang keagamaan, budaya, ekonomi, maupun pariwisata,” tegasnya.
Lebih lanjut, Norsan menekankan pentingnya peran Liaison Officer (LO) dalam kesuksesan acara. “Jika LO mampu menjalankan tugas dengan baik, maka tugas penyelenggara akan jauh lebih ringan. Pemprov Kalbar siap mendukung penuh, baik dari sisi anggaran, infrastruktur, maupun mobilisasi partisipasi masyarakat,” pungkasnya.
Dalam audiensi tersebut juga dibahas berbagai aspek teknis, mulai dari finalisasi jadwal pelaksanaan, pemetaan venue, hingga mekanisme pelaporan progres persiapan secara berkala.