Agustus 14, 2025

Norsan Tegaskan Komitmen Makmurkan Masjid Lewat Program Sajadah Fajar

4ceb512e-f263-4aaa-bd07-2e51c131c080

KILASKALBAR – Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kalimantan Barat, menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III dan Halal Bihalal Dewan Masjid Indonesia.

Kegiatan ini juga sekaligus memperingati Milad ke-83 Wakil Presiden RI ke-10 (2004–2009) dan ke-12 (2014–2019), Jusuf Kalla. Acara berlangsung di Tavia Heritage Hotel, Jakarta Pusat, Sabtu (17/5/2025).

Dewan Masjid Indonesia merupakan organisasi tingkat nasional yang didirikan pada 22 Juni 1972.

DMI memiliki kepengurusan di setiap provinsi dan kabupaten di Indonesia. Pimpinan pusat DMI dipilih secara demokratis setiap lima tahun melalui muktamar nasional.

Dalam sambutannya, Ketua Umum DMI Pusat periode 2024–2029, Jusuf Kalla, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan ajang silaturahmi sekaligus rapat evaluasi dan perencanaan dalam upaya memakmurkan masjid.

“Visi utama kita adalah memakmurkan dan dimakmurkan masjid. Memakmurkan memiliki tiga aspek: membangun, mengurus, dan berjamaah. Karena walaupun masjid dibangun, jika tidak ada yang mengurus dan tidak ada jamaah, maka masjid itu tidak bisa dikatakan makmur,” ungkapnya.

Usai menghadiri Rakernas, Norsan menyampaikan bahwa dalam pelaksanaan program DMI Kalimantan Barat, setiap masjid diwajibkan menyelenggarakan Salat Jumat berjamaah dan Salat Subuh disertai kuliah tujuh menit (kultum).

“Program Salat Subuh yang rutin kami adakan adalah Sajadah Fajar. Setiap Subuh, kami keliling masjid untuk melaksanakan program ini. Alhamdulillah, program yang telah berjalan belasan tahun ini menjadi salah satu cara untuk memakmurkan masjid,” jelas Norsan.

Ia juga menambahkan bahwa program kerja DMI Kalbar mencakup pelatihan kader masjid, khususnya muslimah, serta pengembangan program masjid ramah anak.

Selain itu, DMI Kalbar aktif dalam kegiatan sosial seperti buka puasa bersama, peluncuran seribu mushaf Al-Qur’an, dan pelatihan fardhu kifayah bagi muslimah kader masjid.

“Hal ini menunjukkan komitmen kami dalam mendukung kegiatan keagamaan dan sosial. DMI Kalbar juga berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam menjalankan program-program yang bermanfaat bagi masyarakat,” ungkapnya.

Sebagai informasi, program kerja DMI masa khidmat 2024–2029 telah diumumkan oleh Jusuf Kalla pada 25 Juni 2024.

“Setelah muktamar DMI pada Maret lalu, ditetapkan 12 program unggulan. Draft program kerja disusun pada 7 Juni 2024, kemudian disahkan oleh Ketua Umum pada 22 Juni dan dilanjutkan dengan pelantikan pengurus,” tambahnya.

Hingga akhir Juni 2024, telah dilakukan pembagian tugas dan harmonisasi antarbidang dalam struktur kepengurusan, yang menghasilkan 11 program utama yang akan dijalankan hingga 2029.

Dengan visi memakmurkan dan dimakmurkan masjid, diharapkan program-program ini dapat memberikan dampak nyata bagi umat. Adapun 11 program DMI tersebut adalah:

  1. Penataan organisasi berbasis digitalisasi
  2. Penataan akustik masjid
  3. Pengembangan ekonomi dan sosial
  4. Pelatihan fungsi kemasjidan
  5. Lingkungan masjid hijau
  6. Masjid ramah jamaah
  7. Masjid bersih dan sehat
  8. Sertifikasi tanah wakaf
  9. Pendidikan dan dakwah
  10. Arsitektur masjid
  11. Wisata religi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *