100 Hari Norsan: Langkah Cepat Menuju Kalbar Maju

Gubernur Kalbar Terpilih, Ria Norsan. (Istimewa)
KILASKALBAR – Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, menunjukkan komitmennya dalam merealisasikan janji kampanye dengan memfokuskan kerja-kerja pembangunan sejak awal masa kepemimpinannya. Memasuki 100 hari kerja, sejumlah program prioritas telah berjalan dan memberikan dampak langsung kepada masyarakat.
“100 hari adalah langkah awal. Ibarat lari, kami sprint untuk merealisasikan program strategis yang telah direncanakan. Fokus kami adalah program yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat,” ujar Gubernur Norsan, Senin (2/6/2025).
Berikut adalah capaian utama dalam 100 hari pertama pemerintahan Norsan–Krisantus:
- Subsidi Beasiswa untuk Siswa Sekolah Swasta
Pemerintah Provinsi Kalbar mulai merealisasikan subsidi beasiswa sebesar Rp100 ribu per bulan bagi siswa yang menempuh pendidikan di sekolah swasta. Program ini bertujuan meringankan beban biaya pendidikan masyarakat serta mendorong pemerataan akses pendidikan.
Langkah ini disambut positif oleh pihak sekolah swasta yang selama ini belum banyak tersentuh bantuan pemerintah.
“Walau belum mencakup seluruh sekolah, ini merupakan awal yang baik dan mencerminkan keseriusan Pemprov dalam memperkuat sektor pendidikan,” ujar salah satu kepala sekolah swasta di Pontianak.
- Bandara Internasional Supadio Siap Beroperasi Kembali
Pemprov Kalbar secara resmi mengajukan reaktivasi status Bandara Supadio sebagai bandara internasional kepada Kementerian Perhubungan dan Komisi V DPR RI. Pemerintah juga telah berkomunikasi dengan maskapai Garuda Indonesia, Citilink, dan Lion Air untuk membuka kembali penerbangan internasional dari Pontianak ke Kuching, Kuala Lumpur, dan Penang.
“InsyaAllah dalam waktu dekat penerbangan internasional akan dibuka kembali,” kata Gubernur Norsan.
Diharapkan, reaktivasi ini akan meningkatkan konektivitas internasional Kalbar serta mendorong sektor pariwisata, investasi, dan perdagangan.
- Peningkatan Infrastruktur Jalan Provinsi
Perbaikan infrastruktur jalan menjadi salah satu fokus utama dalam 100 hari kerja. Saat ini, kondisi jalan mantap di Kalbar baru mencapai 40 persen. Pemprov menargetkan kenaikan signifikan hingga 80 persen dalam lima tahun.
Salah satu proyek prioritas adalah perbaikan ruas Kendawangan–Pesaguan di Kabupaten Ketapang sepanjang 65 kilometer. Tahun ini, perbaikan dilakukan penuh melalui APBD dengan alokasi anggaran Rp42 miliar, menyusul efisiensi anggaran nasional yang sempat menghambat kelanjutan program IJD pada 2023–2024.
“Kami prioritaskan wilayah strategis yang berdampak besar terhadap konektivitas dan pertumbuhan ekonomi,” jelas Norsan.
- Revitalisasi Taman Budaya Kalimantan Barat
Di sektor kebudayaan, Pemprov Kalbar merancang revitalisasi Taman Budaya Kalimantan Barat sebagai pusat pengembangan seni, budaya, dan ruang kreatif bagi generasi muda.
Revitalisasi dilakukan bertahap dengan target penyelesaian pada 2026. Taman ini diharapkan menjadi wadah berekspresi bagi seniman, komunitas budaya, dan menjadi destinasi wisata budaya unggulan Kalbar.
Komitmen Berlanjut
Capaian-capaian ini mencerminkan keseriusan Gubernur Norsan dalam menjalankan pemerintahan yang responsif dan berdampak. Ia menegaskan bahwa program 100 hari hanyalah langkah awal.
“Ini semua adalah progres nyata yang sejalan dengan janji politik. Ke depan, kami terus kebut program-program prioritas agar manfaatnya segera dirasakan masyarakat,” tegasnya.
Masyarakat Kalbar menaruh harapan besar agar program-program ini berlanjut secara konsisten, membawa Kalbar menuju kemajuan yang merata, inklusif, dan berdaya saing tinggi di masa mendatang.